Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Unsur Wisata di Malioboro Yogyakarta yang Berlindung Janji Sultan

image-gnews
Andong tengah parkir di jalur lambat Jalan Malioboro, Yogyakarta. Tempo/Tulus Wijanarko
Andong tengah parkir di jalur lambat Jalan Malioboro, Yogyakarta. Tempo/Tulus Wijanarko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Malioboro di Yogyakarta menjadi salah satu spot wisata yang digemari wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Di sana, wisatawan bisa menikmati kearifan budaya lokal, kerajinan tangan melalui batik, hasil kriya, sampai layanan transportasi tradisional berupa becak.

Baca: Ke Malioboro Ditawari Naik Becak Rp 5.000, Tega Bayar Segitu?

Pada pertengahan 2018 lalu, pemerintah Yogyakarta mewacanakan sterilisasi Malioboro sebagai kawasan pedestrian. Menanggapi itu, pengemudi becak kayuh di sana mengaku tak khawatir.

Sebagai unsur daya tarik wisata transportasi tradisional, pengemudi becak juga punya 'pegangan' yang menunjang eksistensi mereka di kawasan Malioboro. 'Pegangan' itu berupa janji yang pernah diucapkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Seorang pengemudi becak di Malioboro, Jaku Hadimulyo, 68, masih memegang janji dari raja keraton sebelumnya Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang menyatakan becak akan selalu ada di Malioboro. "Saat Ngarsa Dalem IX (Sri Sultan Hamengku Buwono IX) masih hidup, beliau pernah bilang kalau becak ontel (becak kayuh) tak akan bisa dihilangkan," ujar Jaku Hadimulyo.

Artikel terkait:
Jangan Terjebak di Warung 'Nuthuk' Saat Travelling ke Malioboro

Seorang pengemudi becak di Yogyakarta, Jaku Hadimulyo. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaku yang sudah mengemudikan becak sejak akhir 1970-an itu menuturkan, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyampaikan jaminan keberadaan becak kayuh itu saat menggelar pertemuan dengan pengemudi becak di kampung Ngupasan, Kecamatan Gondomanan atau timur Malioboro. Jaku Hadimulyo mengikuti pertemuan tersebut.

"Kami masih percaya janji Sultan Hamengku Buwono IX. Becak kayuh tak akan hilang dari Malioboro," ucap dia. Jadi tenang saja meskipun katanya Malioboro akan bebas kendaraan bermotor."

Baca juga:
Naik Becak di Malioboro, Beda Ongkos yang Belanja dan Berkeliling

Di Malioboro saat ini ada seratusan becak yang beroperasi. Namun sebagian besar adalah becak motor. "Yang becak kayuh bisa dihitung dengan jari," ujarnya. Becak kayuh kini bersaing dengan becak motor dan moda transportasi online.

Ihwal rencana menjadikan Malioboro sebagai kawasan pedestrian, Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta Sigit Sapto Rahardjo mengatakan masih menggodok konsep tersebut beserta penataan lalu lintasnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

4 jam lalu

Suasana jantung kota Perth, Australia, Jumat 26 April 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

1 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

1 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

2 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

2 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

3 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.